IHSG terbang ke level tertinggi enam pekan



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound dengan kenaikan terbesar lebih dari enam pekan ditopang rilis data neraca perdagangan, Kamis (15/9). Mengacu data RTI, indeks ditutup terbang 2,33% atau 119,781 poin ke level 5.265,819.

Volumen perdagangan hari ini mencapai 7,49 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,97 triliun. Tercatat 230 saham bergerak naik, 72 saham bergerak turun, dan 85 saham stagnan.

Seluruh atau 10 indeks sektoral menghijau. Sektor aneka industri memimpin penguatan tertinggi naik 4,71%. Diikuti manufaktur naik 2,90%, konstruksi naik 2,79%, serta infrastruktur naik 2,70%.


Meski melaju kencang, rupanya asing masih melakukan aksi jualnya. Di pasar reguler, net sell asing Rp 404,173 miliar dan Rp 527,819 miliar keseluruhan perdagangan.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 6,77% ke Rp 2.130, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 6,62% ke Rp 2.900, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 5,94% ke Rp 8.475.

Sedangkan, saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 0,48% ke Rp 1.035, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 0,38% ke Rp 6.625.

Harry Su, analis Bahana Securities menyebutkan laju IHSG terbantu oleh rilis data neraca perdagangan Agustus. "Ekspor dan impor data yang lebih baik dari perkiraan membantu menggerakkan pasar," katanya dilansir dari Bloomberg. 

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Neraca perdagangan Agustus 2016 mencatat suplus sebesar US$ 293,6 juta. Dengan demikian, neraca perdagangan kumulatif Januari-Agustus 2016 mencatat surplus sebesar US$ 4,38 miliar.

Surplus tersebut lebih rendah dibanding surplus bulan sebelumnya. Catatan BPS, neraca perdagangan Juli 2016 tercatat surplus US$ 598,3 juta. Namun, lebih besar ketimbang proyeksi surplus yang diramal Bank Indonesia, US$ 150 juta.

Berdasarkan kinerja ekspor impor, nilai ekspor pada bulan Agustus 2016 sebesar US$ 12,36 miliar dan impor US$ 12,34 miliar. Sementara itu, secara kumulatif Januari-Agustus 2016 nilai ekspor tercatat sebesar US$ 91,73 miliar dan impor US$ 87,35 miliar.

"Impor kita sudah naik lagi setelah kemarin tertatih-tatih," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto