IHSG terganjal penguatan dollar AS



JAKARTA. Pasar saham Asia bergerak tak kompak pada Kamis (24/11). Indeks Nikkei, Shanghai, Filipina dan Singapura mendarat di zona hijau. Pasar saham lain memerah, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang anjlok paling dalam.

Muhammad Al Amin, analis Millenium Danatama Sekuritas, mengatakan, pasar saham Jepang menanjak karena pelemahan nilai tukar yen terhadap dollar AS.

"Salah satu penopang PDB Jepang adalah ekspor, makanya Jepang senang kalau yen melemah," kata Amin.


Dia memperkirakan pergerakan bursa Asia hari ini akan mixed. Pasar saham Indonesia berseberangan dengan Jepang meski nilai tukar rupiah juga melemah. IHSG merosot 2% ke level 5.107,62.

Analis Minna Padi Investama, Christian Saortua menilai, fluktuasi kurs dollar AS menyeret IHSG. Faktor lain adalah banyaknya investor asing yang keluar.

"Investor lokal jadi takut mengimbangi dana asing yang keluar," kata Christian. Dia memperkirakan, IHSG akan naik di 5.050–5.225 hari ini.

Analis Asjaya Indosurya William Surya Wijaya mengatakan, IHSG masih mencetak performa lebih tinggi ketimbang Nikkei dan Hang Seng. William menilai, IHSG berpotensi rebound dengan kisaran 5.088–5.291.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie