IHSG tergelincir 0,19% di awal perdagangan Senin (30/11)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir mengawali perdagangan Senin (30/11). Pada hari terakhir bulan November ini, pukul 09.14 WIB, indeks tergelincir 0,19% ke level 5,771,259.

Tercatat 145 saham turun, 190 saham naik, dan 187 saham stagnan. Dengan total volume perdagangan 3,89 juta saham dan nilai transaksi capai Rp 2,1 triliun.

Tujuh dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG. Sektor infrastruktur berkontribusi paling besar untuk penurunan indeks 1,01%. Sementara, sektor agrikulttur paling tinggi penguatannya 3,16%.


Terkoreksinya indeks turut tertekan oleh aksi jual investor asing. Di pasar reguler, net sel asing Rp 268,266 miliar dan Rp 268,735 miliar keseluruhan market.

Sementara itu, bursa saham Asia-Pasifik tengah mencerna data Indeks PMI Manufaktur China pada bulan November.

Baca Juga: Ini rekomendasi saham dari analis menyambut aksi window dressing

Biro Statistik Nasional China mengumumkan, indeks PMI manufaktur untuk November berada di 52,1. Berada di atas ekspektasi perkiraan para analis dalam jajak pendapat Reuters sebesar 51,5.

Angka indeks PMI Manufaktur di atas 50 menandakan ekspansi sementara yang di bawah level tersebut menunjukkan kontraksi.

Rilis data ekonomi hari Senin mewakili bulan kesembilan berturut-turut dari ekspansi untuk pemulihan manufaktur China.

Saham China Daratan bergerak lebih tinggi pada awal perdagangan, dengan Shanghai Composite naik 0,83%. Sementara, indeks Shenzhen Component bertambah 0,343%.

Indeks Hang Seng Hong Kong merosot 0,28%. Saham HSBC merosot lebih dari 0,5% menyusul laporan Financial Times bahwa bank sedang mempertimbangkan untuk keluar dari perbankan ritel AS.

Di tempat lain, indeks Nikkei 225 duduk di bawah garis datar dan indeks Topix turun 0,56%.

Penjualan ritel Jepang naik 6,4% tahun ke tahun di bulan Oktober, menurut laporan awal oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri negara itu.  Data tersebut sejalan dengan perkiraan pasar median, menurut Reuters.

Kospi Korea Selatan turun 0,2%. Sementara itu, saham di Australia turun tipis, karena S & P / ASX 200 turun 0,76%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan turun 0,08%.

Selanjutnya: Aktivitas pabrik China pada November tumbuh pada laju tercepat lebih dari 3 tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto