IHSG tergelincir 0,29% mengawali perdagangan Senin (20/4)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir mengawali perdagangan Senin (20/4). Mengutip RTI, pukul 09.24 WIB, indeks turun 0,29% ke level 4.622,94.

Tercatat 162 saham turun, 114 saham naik, 114 saham stagnan. Dengan total volume 1,1 miliar saham dan nilai transaksi capai Rp 852 miliar.

Sembilan dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG. Sektor aneka industri paling dalam penurunannya 1,19%. Sementara hanya sektor keuangan menghijau 0,21%.

Baca Juga: Rupiah melemah tipis ke Rp 15.470 per dolar awal pekan, Senin (20/4)

Penurunan IHSG mengikuti jejak bursa regional. Pasar saham Asia Pasifik tergelincir pada perdagangan Senin (20/4) pagi karena investor menunggu rilis suku bunga acuan China.

Melansir CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,29% pada awal perdagangan. Sementara indeks Topix turun 0,56%. Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,12%.

Di Australia, S & P / ASX 200 lebih rendah 0,41%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan terkoreksi 0,18%.

Selain, perhatian investor tengah tertuju pada rilis suku bunga acuan China. Perkembangan kasus virus corona terus dipantau. Saat ini lebih dari 2,3 juta orang terinfeksi virus corona secara global dan 164 ribu meninggal dunia.

Baca Juga: Perlambatan ekonomi mengancam, bagaimana nasib IHSG?

Tapi, analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang memprediksi IHSG bakal menguat hari ini. Kombinasi naiknya Dow Jones (DJIA) akhir pekan kemarin sebesar +2,99% menjadi katalis peluang berlanjutnya penguatan IHSG.

Lebih lanjut, penguatan sebagian harga komoditas seperti: Nikel 2,62%, Timah 0,58% & CPO 095% menjadi tambahan vitamin untuk berlanjutnya penguatan IHSG hari ini.

Di lain pihak investor perlu mencermati kejatuhan harga komoditas Emas -2,10% dan jatuhnya harga Crude Oil sebesar -8,51%, harga terendah selama 19 tahun terakhir, berpotensi menjadi pemberat IHSG.

Baca Juga: Harapan IHSG ke Level 6.000 Kian Sulit Terwujud

“Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya, di tengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BUY atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari Infrastruktur, Retail, Bank, Konsumer, Telko dan Logam dalam perdagangan Senin ini,” rekomendasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto