IHSG tergelincir hari ini, berikut kata analis



JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Kamis (22/10) ditutup melemah sebesar 20,66 poin atau 0,44 % menjadi 4.584,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 4,27 poin (0,53 %) menjadi 789,50.

"Indeks BEI ditutup terkoreksi setelah sempat bergerak di area positif pada perdagangan tadi pagi. IHSG bergerak bervariasi menyusul pelaku pasar saham cenderung mengambil posisi "wait and see" di tengah minimnya sentimen positif," ujar analis LBP Enterprises Lucky Bayu Purnomo dikutip Antara.

Dari dalam negeri, Lucky Bayu Purnomo mengatakan, pelaku pasar sedang mengantisipasi laporan kinerja emiten periode kuartal ketiga tahun 2015 ini, diperkirakan kinerja emiten kembali mengalami perlambatan kinerja.


Sementara sentimen dari eksternal, lanjut dia, mayoritas bursa saham di kawasan regional yang bergerak melemah menambah sentimen negatif bagi pasar saham domestik.

"Cukup maraknya sentimen negatif di pasar memicu pelaku pasar cenderung melakukan aksi hindar. Kalaupun bertransaksi cenderung dalam jangka pendek atau spekulasi," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, paket kebijakan ekonomi pemerintah yang telah dikeluarkan juga belum terlihat realisasi hasilnya sehingga pelaku pasar cenderung menahan aksi beli.

Sementara itu, Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan bahwa pemerintah yang akan kembali mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid V juga diperkirakan ditanggapi netral oleh investor.

"Meski ada harapan positif dari paket kebijakan ekonomi pemerintah, namun pelaku pasar juga menanti implementasinya," kata Reza.

Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 231.849 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 5,33 miliar lembar saham senilai Rp4,75 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 143,85 poin (0,63 %) menjadi 22.485,37, indeks Nikkei turun 118,41 poin (0,64 %) ke level 18.435,87, dan Straits Times menguat 12,41 poin (0,41 %) ke posisi 3.038,11. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto