KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah usai menembus level 7.800 pada intraday perdagangan Rabu (11/9). IHSG parkir di level 7.760,95 atau turun tipis 0,01% dibanding hari sebelumnya. 

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya mencermati secara jangka panjang IHSG masih dalam fase uptrend karena terus menembus level tertinggi sepanjang masa alias all time high (ATH). 

"Secara jangka panjang IHSG terkonfirmasi uptrend ditunjang oleh stabilnya perekonomian termasuk stabilnya nilai tukar rupiah," jelas William, Rabu (11/9). 

Baca Juga: Saham Big Cap ASII & AMMN Banyak Dilego Asing di Tengah Kenaikan IHSG, Selasa (10/9)

Di sisi lain, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai pasar sedang wait and see seiring banyaknya rilis data global, baik dari kawasan Eropa maupun Amerika Serikat (AS). 

Dari sisi teknikal, IHSG membentuk pola spinning top dan bertahan di atas MA5 dan slope MACD yang bergerak sideways. Dus, IHSG berpotensi terkonsolidasi dalam rentang 7.700–7.800 pada Kamis (12/9). 

"Setelah rilis data inflasi dari sisi konsumen, pasar kini menantikan data inflasi produsen dari sisi produsen AS yang diperkirakan akan stabil di level 0,10% secara bulanan atau Month on Month (MoM)," kata Valdy. 

Dari Benua Biru, lanjut dia, pasar juga sedang fokus menanti keputusan European Central Bank (ECB) yang diproyeksikan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 bps dan panduan kebijakan moneter dari ECB kedepannya.   

Baca Juga: Cek Saham yang Paling Banyak Dijual Asing Saat IHSG Menguat Kemarin

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyebut pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh rilis data inflasi dari Negeri Paman Sam, pergerakan nilai tukar rupiah dan komoditas utama. 

Herditya memproyeksikan IHSG rawan mengalami koreksi dengan support di 7.654 dan resistance 7.809. Investor dapat mencermati TUGU dengan rentang Rp 1.280-Rp 1.330, BRPT di kisaran Rp 1.230-Rp 1.365, dan RAAM di area Rp 530-Rp 58

Adapun saham pilihan Phintraco Sekuritas untuk Kamis (12/9), jatuh pada ERAA, ESSA, BRPT, TLKM dan EXCL. Pilihan Yugen Bertumbuh Sekuritas ada di ASRI, PWON, SMRA, BBRI, ASII, TLKM, HMSP, JSMR dan TBIG.