JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi pagi dengan penurunan sebesar 28,01 poin atau 0,48% ke level 5.813,23. Sembilan sektor saham rontok sehingga menggerus indeks. Analis OSO Sekuriti Riska Afriani menilai, koreksi yang melanda bursa domestik sebagai tren yang memang kerap terjadi. Pasalnya, sejak beberapa hari terakhir, IHSG dari grafik terlihat relatif terbatas untuk naik, lantaran sudah jenuh beli (overbought), sehingga terjadi aksi ambil untung alias profit taking. Selain itu, Riska juga melihat sentimen investor pada rilis beberapa data ekonomi sebagai sentimen tambahan. "Rilis neraca perdagangan bulan juni memang surplus, tapi terjadi penuruan di ekspor-impor, turun cukup tinggi," paparnya, Selasa (18/7)
IHSG tergerus aksi profit taking
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi pagi dengan penurunan sebesar 28,01 poin atau 0,48% ke level 5.813,23. Sembilan sektor saham rontok sehingga menggerus indeks. Analis OSO Sekuriti Riska Afriani menilai, koreksi yang melanda bursa domestik sebagai tren yang memang kerap terjadi. Pasalnya, sejak beberapa hari terakhir, IHSG dari grafik terlihat relatif terbatas untuk naik, lantaran sudah jenuh beli (overbought), sehingga terjadi aksi ambil untung alias profit taking. Selain itu, Riska juga melihat sentimen investor pada rilis beberapa data ekonomi sebagai sentimen tambahan. "Rilis neraca perdagangan bulan juni memang surplus, tapi terjadi penuruan di ekspor-impor, turun cukup tinggi," paparnya, Selasa (18/7)