JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan ini cenderung melorot. Jumat (4/1), IHSG kembali terkoreksi 0,27% ke 4.305,91. IHSG anjlok 2,36% dibanding pekan lalu yang bertengger di 4.410,02. David Cornelis, Head of Research KSK Financial Group, mengatakan fenomena January Effect sudah memudar di pekan kedua tahun ini. Itu terlihat dari pergerakan IHSG sepekan yang terus turun. Menurut dia, satu pekan ke depan menjadi masa yang kritis bagi IHSG untuk menguat atau malah terpuruk lebih dalam. David bilang, IHSG berpotensi jatuh lantaran terkena dampak fenomena pelemahan rupiah. Apalagi, jika USD/IDR terdepresiasi ke 10.000. Namun menurut dia, dengan cadangan devisa yang masih besar akan menjadi tameng bagi BI menyelamatkan rupiah.
IHSG terimbas pelemahan rupiah
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan ini cenderung melorot. Jumat (4/1), IHSG kembali terkoreksi 0,27% ke 4.305,91. IHSG anjlok 2,36% dibanding pekan lalu yang bertengger di 4.410,02. David Cornelis, Head of Research KSK Financial Group, mengatakan fenomena January Effect sudah memudar di pekan kedua tahun ini. Itu terlihat dari pergerakan IHSG sepekan yang terus turun. Menurut dia, satu pekan ke depan menjadi masa yang kritis bagi IHSG untuk menguat atau malah terpuruk lebih dalam. David bilang, IHSG berpotensi jatuh lantaran terkena dampak fenomena pelemahan rupiah. Apalagi, jika USD/IDR terdepresiasi ke 10.000. Namun menurut dia, dengan cadangan devisa yang masih besar akan menjadi tameng bagi BI menyelamatkan rupiah.