IHSG terjungkal di tengah memerahnya pasar regional yang semakin cemas oleh corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terjungkal mengawali perdagangan Senin (27/1). Di tengah memerahnya pasar regional yang semakin cemas tentang dampak ekonomi dari virus corona.

Mengutip RTI, indeks dibuka turun 0,27% ke level 6.225,225 pukul 09.09 WIB. Tercatat 142 saham turun, 83 saham naik, dan 102 saham stagnan.

Total volume di awal perdagangan capai 584 juta saham dengan nilai transaksi capai Rp 348 miliar. Meski demikian, laju penurunan lebih dalam indeks tertahan aksi beli investor asing. Di pasar reguler, net buy asing Rp 63,315 miliar dan Rp 63,390 miliar keseluruhan market.


Baca Juga: IHSG melempem, ini valuasi saham pencetak untung tinggi di pekan lalu (20-24 Januari)

Sembilan dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Sektor agrikultur memimpin penurunan 1,31%. Sementara hanya sektor keuangan yang menghijau 0,10%.

Melansir Reuters, indeks Nikkei Jepang menderita kerugian 1,8%, di jalur untuk penurunan satu hari terbesar dalam tiga pekan.

"Yang Anda lihat adalah berita utama tentang corona, memberi investor alasan untuk posisi menjual," kata Takeo Kamai, head of executions services CLSA di Tokyo.

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan lebih dari 2.700 orang terinfeksi secara global dan 80 di China meninggal dunia oleh penyakit ini.

China mengumumkan akan memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek selama sepekan selama tiga hari hingga 2 Februari dan sekolah akan kembali dari istirahat. Hong Kong mengatakan akan melarang masuknya orang yang telah mengunjungi provinsi Hubei dalam 14 hari terakhir.

Baca Juga: Virus corona: Larangan terbang ke Wuhan bisa berlangsung selama sebulan

Pelaku pasar terus mengawasi perkembangan seputar isu virus corona. Pekan lalu, WHO menyebut kasus virus corona belum dianggap sebagai darurat global, sebatas darurat di China.

Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,2%, meskipun perdagangan di wilayah tersebut telah melambat untuk Tahun Baru Imlek dan hari libur lainnya, dengan pasar keuangan di China, Hong Kong dan Australia ditutup pada hari Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto