IHSG terkoreksi 0,27%, berikut prediksi untuk Selasa (26/10)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,27% ke level 6.625,69 pada perdagangan Senin (25/10). Sebanyak 255 saham membukukan kenaikan harga, lalu 265 saham turun, dan 143 stagnan.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, penurunan IHSG hari ini dipengaruhi oleh pelemahan yang terjadi di mayoritas indeks saham Amerika Serikat (AS). Meskipun begitu, IHSG masih ditopang sentimen positif berupa kenaikan beberapa harga komoditas dan optimisme pelaku pasar terhadap laporan keuangan emiten kuartal ketiga 2021.

Untuk perdagangan Selasa (26/10), Mino memprediksi IHSG bakal kembali menguat dengan support di level 6.580 dan resistance di 6.675. "Sentimennya masih terkait laporan keuangan emiten di kuartal ketiga 2021, pergerakan harga komoditas, dan indeks di bursa Wall Street," kata Mino kepada Kontan.co.id, Senin (25/10).


Baca Juga: IHSG melemah 0,27% pada Senin (25/10), CARE, BBCA, BMRI paling banyak dibeli asing

Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan, IHSG akan kembali bergerak fluktuatif pada perdagangan Selasa (26/10). Secara teknikal, terbentuknya pola needle candlestick pada perdagangan Senin (25/10), memperkuat proyeksi tersebut.

Pertimbangan teknikal lainnya adalah pelebaran slope MACD dan Stochastic RSI pada pola downtrend. Valdy mengimbau pelaku pasar untuk memperhatikan area support 6.580-6.600 dengan resistance 6.690 pada perdagangan Selasa (26/10).

Dari ekstetnal, pelaku pasar mengantisipasi data consumer confidence AS, setelah data manufacturing PMI AS mengalami perlambatan ke level 59,2 di Oktober 2021, dari 60,7 di September 2021. "Perlambatan ini terjadi di tengah peningkatan ekspektasi pengetatan kebijakan moneter The Fed dan kenaikan kasus baru harian Covid-19 di beberapa negara dalam sepekan terakhir," ucap Valdy.

Untuk perdagangan Selasa (26/10), menurut Valdy, saham-saham yang dapat diperhatikan meliputi BBCA, ICBP, MTDL, EXCL, TOWR, dan HRUM. Sementara Mino menyarankan untuk buy MAPI dan KLBF, serta buy on weakness BRIS dan ERAA.

Baca Juga: Kurs rupiah Jisdor melemah 0,15% ke Rp 14.183 pada Senin (25/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati