IHSG terkoreksi 0,30% pada sesi I, net sell asing capai Rp 451,490 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bangkit dari zona merah pada perdagangan sesi I, Senin (2/11). Mengutip data RTI, indeks terkoreksi 0,30% atau 15,304 poin ke level 5.112,921.

Tercatat 250 saham bergerak turun, 126 saham naik, dan 182 saham stagnan. Dengan total volume perdagangan 6,4 miliar saham dan total nilai transaksi capai Rp 5,387 triliun.

Tujuh dari 10 indeks sektoral membebani langkah IHSG. Sektor konstruksi paling dalam penurunannya 1,87%. Sementara, sektor pertambangan memimpin laju penguatan 0,87%.


Saham-saham top losers LQ45 antara lain;

- PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 4,26% ke Rp 20.225

- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 4,18% ke Rp 9.175

- PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) turun 3,33% ke Rp 1.450

Baca Juga: Terkoreksi 0,73% Senin (2/11) pagi, IHSG dilanda aksi profit taking

Saham-saham top gainers  LQ45 antara lain:

- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 5,43% ke Rp 4.270

- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik 4,01% ke Rp 1.815

- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 3,32% ke Rp 1.090

Investor asing masih pada posisi jual. Di pasar reguler, net sell asing Rp 457,491 miliar dan Rp 451,490 miliar keseluruhan market.

Saham-saham dengan penjualan bersih asing terbesar yakni; PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 235,4 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 110,5 miliar, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 33,7 miliar.

Sedangkan, saham-saham dengan pembelian bersih asing terbesar yakni; PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 48,4 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 19,7 miliar, dan PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) Rp 19,6 miliar.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto