KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan awal pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, Senin (7/3), IHSG terkoreksi 59,26 poin atau 0,86% ke level 6.869.066 pada penutupan perdagangan. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona merah. IHSG tertekan tujuh sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang merosot paling dalam adalah sektor teknologi 2,81%, disusul sektor barang konsumer primer 2,42%, sektor keuangan 1,85%, sektor properti dan real estate 1,65%, dan sektor kesehatan 1,54%. Kemudian sektor infrastruktur juga turun 1,07%, sektor barang konsumer non primer 0,62%. Sedangkan empat sektor lainnya berada di zona hijau yakni sektor barang baku 2,04%, sektor energi 1,68%, sektor perindustrian 1,18% dan sektor transportasi 0,46%.
Baca Juga: IHSG Terkoreksi, Asing Banyak Melego Saham Big Cap Ini pada Sesi I, Senin (7/3) Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 27,57 miliar dengan total nilai transaksi Rp 20,41 triliun. Ada 397 saham yang turun, 166 saham yang naik dan 121 saham yang stagnan.
Top losers LQ45 adalah 1. PT Barito Pacific Tbk (
BRPT) 6,63% ke Rp 845 per saham 2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (
INDF) 5,76% ke Rp 5.725 per saham 3. PT Waskita Karya Tbk (
WSKT) 5,45% ke Rp 520 per saham
Top gainers LQ45 adalah: 1. PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM) 15,10% ke Rp 2.820 per saha, 2. PT Vale Indonesia Tbk (
INCO) 12,96% ke Rp 6.100 per saham 3. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (
INKP) 10,10% ke Rp 8.450 per saham Investor asing mencatat
net sell sebesar Rp 81,22 miliar di seluruh pasar.
Baca Juga: Harga Meroket, Perusahaan Btubara Siap Optimalkan Produksi Asing mencatat
net sell terbesar pada saham PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) Rp 506,5 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) Rp 224,1 miliar dan PT Indofood Suskes Makmur Tbk (
INDF) sebesar Rp 64,8 miliar.
Sementara itu, asing mencatat
net buy terbesar pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM) sebesar Rp 178,6 miliar, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (
ITMG) sebesar Rp 115,9 miliar dan PT Astra International Tbk (
ASII) sebesar Rp 88,4 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli