IHSG Terkoreksi 2,01% Pada Pekan Ini, Simak Prediksinya untuk Pekan Depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi sebesar 2,01% sepanjang tiga hari perdagangan di pekan pendek ini. IHSG tercatat anjlok di level terendah sebesar 7.071,35 dan ditutup melemah 0,49% atau turun 34,82 poin ke 7.088,80 pada perdagangan Rabu (8/5).

Melansir RTI Rabu (8/5), dana asing tercatat mengalir keluar atau outflow sebesar Rp 1,10 triliun. Investor asing sebenarnya masih mencatatkan net buy sekitar Rp 2,60 triliun secara year to date (YTD).

Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta menilai, pergerakan IHSG cenderung terdepresiasi. Sentimen negatif berasal dari cadangan devisa yang terkuras dalam rangka memperkuat nilai tukar rupiah.


Baca Juga: IHSG Turun 0,49% ke 7.088, Cek Saham Bluechip Top Losers LQ45, Rabu (8/5)

Sedangkan, dari sisi global, adanya gejolak geopolitik yang terjadi di Rafah Palestina. 

“Ini lah yang memberikan sentimen negatif secara eksternal,” kata Nafan kepada Kontan, Rabu (8/5).

Adapun dari sisi arus dana asing, Nafan melihat terdapat penurunan net foreign buy.

Sementara Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyampaikan, koreksi yang dialami IHSG ini dipengaruhi oleh beberapa hal. Di antaranya terdapat rilis data pertumbuhan atau Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia kuartal I-2024 sebesar 5,11% year on year (YoY).

Kemudian, adanya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Serta terdapat pergerakan harga komoditas dunia yang bergerak cenderung menguat setelah memanasnya kembali konflik di Timur Tengah.

Dalam proyeksinya, IHSG masih dibayangi koreksi dengan support di angka 7.036 dan resistance di level 7.135.

Pekan depan, menurutnya, IHSG akan diselimuti oleh sentimen perkembangan ekonomi China, dimana terdapat data neraca dagang dan inflasi yang akan rilis pada pekan ini. Selain itu, pada pekan depan terdapat perilisan neraca dagang Indonesia dan juga inflasi Amerika Serikat (AS).

Herditya mencermati saham di antaranya saham ANTM dengan target harga Rp 1.575 – Rp 1600, ASII di level harga Rp 5.175 – Rp 5.275, dan GOTO di harga Rp 72 – Rp 76.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi