KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bergerak mixed dalam sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada akhir pekan lalu. IHSG turun 2,99% dalam sepekan hingga Jumat (24/4). Kinerja negatif IHSG pada akhirnya turut menyeret kinerja beberapa produk reksadana.

Merujuk dari laporan Infovesta Utama, produk reksadana yang turut mencatatkan kinerja negatif adalah reksadana saham dan reksadana campuran. Sementara reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang berhasil mencatatkan kinerja yang memuaskan.

Baca Juga: Wah ternyata rajin menabung juga berpengaruh pada kesehatan mental

Reksadana pendapatan tetap menjadi reksadana dengan kinerja yang paling positif pada minggu lalu. Reksadana ini tercatat berhasil tumbuh 0,58%.

Catatan positif reksadana pendapatan tetap tak terlepas dari kinerja obligasi yang juga mencatatkan kinerja positif. Obligasi pemerintah berhasil mencatatkan pertumbuhan 0,46% sementara obligasi korporasi naik tipis 0,09%.

Pada peringkatnya berikutnya diisi reksadana pasar uang yang kembali berhasil mencatatkan pertumbuhan 0,10% sepanjang pekan kemarin.

Sementara itu, reksadana campuran mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan setelah terkoreksi 1,39%. Lalu reksadana saham merupakan reksadana yang paling terkena imbas koreksi IHSG, dengan tercatat turun sebesar 2,84% selama sepekan lalu.

Baca Juga: Fund manager JPMorgan buktikan investasi saham negara berkembang menguntungkan

Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara month to date pada 24 April 2020. Reksadana saham dengan return tertinggi dipegang oleh HPAM Syariah Ekuitas sebesar 13,60%. Reksadana campuran tertinggi dipegang oleh HPAM Flexi Plus sebesar 10,41%.

Sementara untuk reksadana pendapatan tetap, return tertinggi dipegang oleh Simas Pendapatan Prima sebesar 3,77%. Lalu untuk reksadana pasar uang, PNM Dana Tunai merupakan yang tertinggi dengan return sebesar 0,47%.

Berikutnya, reksadana indeks & ETF yang memiliki return tertinggi adalah Majoris JII Syariah 6,48%. Kemudian, return reksadana pendapatan tetap USD dipegang oleh BNP Paribas Prima USD Kelas RK1 sebesar 2,29%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati