IHSG terkoreksi akibat aksi jual investor domestik



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun seiring dengan aksi lepas investor domestik, Senin (10/10). Indeks ditutup melemah 17,81 poin atau 0,33 % menjadi 5.359,33. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 5,81 poin (0,62 %) menjadi 919,01.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, pada awal pekan ini indeks tertekan di tengah aksi lepas investor domestik, pergerakan bursa Asia yang bervariasi menjadi salah satu faktornya.

"Investor domestik kehilangan kepercayaan dan melakukan aksi jual meski terdapat sentimen positif dari dalam negeri mengenai cadangan devisa September yang naik menjadi US$ 115,7 miliar," katanya.


Sementara itu tercatat, pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp1,970 triliun pada awal pekan ini.

Secara teknikal, lanjut dia, IHSG mulai mendekati area jenuh jual seakan membuat sinyal untuk kembali bergerak ke area positif meski dengan peluang persentase yang kecil.

"Diperkirakan IHSG akan bergerak bervariasi cenderung mencoba menguat di kisaran 5.340-5.410 poin," katanya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan, secara teknikal, IHSG masih berada dalam fase konsolidasi, level batas bawah 5.336 poin terlihat masih cukup tahan uji sehingga masih terbuka peluang untuk bergerak menuju level batas atas.

"Level batas atas di 5.488 poin perlu digapai untuk mengembalikan pola tren penguatan jangka pendek dari IHSG," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 212.040 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,07 miliar lembar saham senilai Rp6,54 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks KOSPI (Korea) menguat 3,02 poin (0,15 %) ke level 23.056,82, indeks bursa Malaysia turun 0,06 poin (0,00 %) ke level 1.665,32, dan Straits Times melemah 5,00 poin (0,17 %) posisi 2.870,24.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto