IHSG terkoreksi, begini pergerakan saham orang terkaya Indonesia pada hari ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca diumumkan daftar orang terkaya di Indonesia 2019 versi majalah Forbes, rupanya tidak serta merta mendongkrak saham saham milik orang kaya tersebut. Bahkan, sebagian besar saham cenderung turun, mengikuti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun sebanyak 1,16% ke level 6.383.07.

Ini tercermin dari saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) milik dua orang terkaya di Indonesia yakni Budi Hartono dan Michael Hartono. Pada penutupan perdagangan Jumat (8/3) saham BBCA ditutup pada zona merah pada level Rp 27.200 atau terkoreksi 0,91%. Meskipun begitu, sepanjang 2019 saham BBCA masih naik 4,62%.

Saham orang kaya lainnya yang ditutup koreksi pada perdagangan akhir pekan ini adalah, saham milik orang terkaya ketiga di Indonesia Sri Prakash Lohia, di mana saham PT Indo Rama Synthetics (INDR) yang merosot sebanyak 1,96% ke harga Rp 6.250. Disusul saham milik Prajogo Pangestu yakni PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 1,30% ke Rp 3.040 dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun 0,88% ke Rp 5.650.

Sedangkan saham seperti PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) dan PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) milik orang terkaya keempat di Indonesia yakni Dato Sri Tahir, sepanjang hari ini stagnan. Begitu juga dengan saham Low Tuck Kwong pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN).

Adapun saham PT Bank Mega Tbk (MEGA) milik Chairul Tanjung sukses meguat 8,33% ke harga Rp 6.500, diikuti juga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang menguat 2,21% ke level Rp 1.390 pada penutupan akhir pekan ini. 

Sedangkan hampir sebagian besar saham Lippo Group yang merupakan milik orang terkaya kedelapan di Indonesia, yaitu Mochtar Riady, hari ini (8/3) cenderung di tutup pada zona merah.

Beberapa saham Lippo Group yang mencatatkan koreksi hari ini di antaranya, LPCK -1,65%, GMTD -1,12%, MLPL -1,64%, MPPA -3,52%, NOBU -1,01% dan SILO -1,47%. Sedangkan saham Lippo Group lainnya yang berhasil mencatatkan kenaikan seperti LPKR 0,78%, LPLI 14,09%, LPPF 7,78% dan LPPS 0,96%. Sementara saham LPGI dan MLPT masih stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi