IHSG terkoreksi hingga 3%, analis: Ini koreksi biasa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati turun dengan penurunan tajam, Analis Teknikal Kresna Sekuritas William Mammudi melihat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak dalam sideways. IHSG hari ini, Rabu (5/9), ditutup kontraksi 3,7% ke level 5.683.

Menurutnya, pelemahan yang terjadi saat ini merupakan skenario wajar yang kerap terjadi selama Agustus hingga September. Di mana, pada periode tersebut, secara siklus sudah menjadi puncak dari tekanan jual.

"Jika pola ini berulang, setelah September, IHSG akan reli kencang. Untuk itu, investor tidak perlu khawatir ini hanya koreksi biasa," kata William kepada Kontan, Rabu (5/9).


Sementara itu, pelaku pasar dinilai cukup aman untuk kembali berbelanja di pasar saham pada pertengahan November. Dari pengalamannya, pada bulan September hingga Desember, kondisi IHSG akan sulit untuk diprediksi dan cenderung volatil.

Nanti, pasar akan melakukan windows dressing pada Bulan Desember atau yang dikenal dengan istilah santa claus effect. “November biasanya market sudah bottoming," ungkapnya.

Hingga akhir pekan, William memperkirakan IHSG berpeluang menuju level mayor support 5.550. Adapun jenis saham bluechip menurutnya masih berpeluang untuk dilirik, khususnya saham dari sektor perbankan, konsumer atau komoditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia