KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) kembali masuk zona merah pada penutupan perdagangan Kamis (11/12/2025), setelah sehari sebelumnya sempat menguat. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG terkoreksi 0,92% atau 80,44 poin ke level 8.620,48. Tekanan jual meluas di lantai bursa, terlihat dari melemahnya delapan dari total 11 sektor.
Sektor infrastruktur mengalami penurunan terdalam yaitu 4,08%, diikuti sektor barang konsumen primer 2,34%, transportasi 1,74%, teknologi 1,57%, serta properti dan real estate 1,53%.
Baca Juga: BEI Sebut Fitur Market Order Kian Diminati Investor, Ini Sebabnya Sektor barang baku juga turun 0,86%, sektor keuangan melemah 0,75%, dan sektor kesehatan terkoreksi 0,53%. Di sisi lain, hanya tiga sektor yang mampu bertahan di zona hijau, yakni energi yang naik 1,57%, perindustrian 0,50%, dan barang konsumen non-primer 0,39%. Pasar turut mencatat aktivitas perdagangan yang tinggi dengan total volume mencapai 69,62 miliar saham dan nilai transaksi Rp 34,13 miliar. Sebanyak 500 saham melemah, 201 saham menguat, dan 98 saham stagnan. Meski IHSG melemah, investor asing justru membukukan aksi beli bersih (net buy) jumbo Rp 1,26 triliun. Berikut 10 saham
net buy terbesar asing pada Kamis: 1. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) Rp 1,36 triliun 2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 118,79 miliar 3. PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) Rp 110,43 miliar 4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 109,99 miliar 5. PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) Rp 98,44 miliar 6. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 66,4 miliar 7. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 61,25 miliar 8. PT Timah Tbk (TINS) Rp 64,03 miliar 9. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) Rp 47,07 miliar 10.PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 41,56 miliar
Baca Juga: Harganya Melonjak, Saham KIOS, GMFI, CARE Masuk Radar UMA di BEI Di tengah koreksi IHSG, investo asing banyak menjual saham-saham ini. Berikut 10 saham
net sell terbesar asing pada Kamis: 1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 514,86 miliar 2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 223,07 miliar 3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 65,79 miliar 4. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp 48,15 miliar 5. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 41,02 miliar 6. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 39,87 miliar 7. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 29,67 miliar 8. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 28,55 miliar 9. PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) Rp 24,53 miliar 10. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 23,17 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News