IHSG terkoreksi pasca Pilkada, ini kata analis



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (20/4), ditutup melemah 11,21 poin atau 0,20 % menjadi 5.595,30 poin.

Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 1,28 poin (0,13 %) menjadi 922,71 poin.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, IHSG bergerak melemah, namun sifatnya masih dalam jangka pendek mengingat perekonomian nasional masih cukup kondusif.


"Peluang untuk kembali ke area positif masih cukup terbuka yang ditunjang dari ekonomi yang kondusif," katanya.

Ia menambahkan bahwa aliran dana investor asing yang masuk ke pasar saham domestik juga masih terus berlanjut sehingga secara jangka panjang IHSG masih terbuka peluang untuk kembali berada dalam tren penguatan.

Berdasarkan data BEI, pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp1,36 triliun pada hari ini (Kamis, 20/4) ini.

Analis NH Korindo Securities Indonesia Bima Setiaji menambahkan bahwa pelemahan IHSG diproyeksikan hanya sementara karena situasi politik terkait Pilkada DKI mulai mereda.

Dengan demikian, lanjut dia, perusahaan-perusahaan di dalam negeri akan dapat melanjutkan bisnisnya. Diharapkan, perusahaan di dalam negeri kembali melanjutkan hasil positif pada tahun ini sehingga mendorong investor untuk tetap berinvestasi.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 304.266 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,30 miliar lembar saham senilai Rp8,77 triliun.

Bursa regional, di antaranya Indeks Bursa Nikkei turun 1,71 poin (0,01 %) ke 18.430,49, indeks Hang Seng menguat 231,10 poin (0,97 %) ke 24.056,98, dan Straits Times menguat 11,60 poin (0,37 %) posisi 3.137,88. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto