IHSG terkoreksi tipis pada akhir perdagangan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini dengan penurunan tipis. Senin (13/11), IHSG terpeleset 0,37 poin atau 0,01% ke level 6.021,46 ketimbang posisi akhir pekan lalu.

Hampir sepanjang hari IHSG bergerak di zona positif. IHSG gagal ditutup naik, dan melengkapi penurunan dalam empat hari berturut-turut.

Enam sektor melemah dengan penurunan terbesar pada sektor infrastruktur 0,62%. Sektor keuangan turun 0,43%. Sektor perkebunan tergores hingga 0,41%.


Sektor konstruksi turun 0,33%. Sektor industri dasar melemah 0,17%. Sedangkan sektor aneka industri tergelincir 0,02%.

Empat sektor menguat dengan kenaikan tertinggi pada sektor barang konsumer 0,94%. Sektor manufaktur naik 0,53%. Sektor pertambangan menguat 0,30% dan sektor perdagangan naik 0,14%.

Sebanyak 141 saham menguat, 168 saham melemah dan 146 saham stagnan. Indeks yang cenderung mendatar ini mencatat volume transaksi 14,86 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,57 triliun.

Pada indeks LQ45, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menjadi saham dengan kenaikan terbesar, yakni 3,88%, diikuti oleh saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) 3,03%, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2,48%.

Tiga saham pada barisan top losers terdiri dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang turun 2,84%, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 2,63%, dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) 2,07%.

Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 268,78 miliar di pasar reguler dan Rp 321,17 miliar di seluruh pasar. Penjualan bersih terbesar asing adalah saham PT MNC Land Tbk (KPIG) Rp 281,8 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 94,2 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 45,7 miliar.

Sedangkan pembelian bersih asing terjadi pada saham-saham PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) Rp 234,9 miliar, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Rp 57,2 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 53,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati