JAKARTA. Surplus neraca dagang bulan April 2015 sebesar US$ 454,4 juta tak mampu mendongkrak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG pada sesi pertama perdagangan saham, Jumat (15/5) terperosok ke zona merah minus 0,54% atau 28,27 poin menjadi 5.217,86. Sebanyak 128 saham menguat, 117 saham melemah, dan 88 saham tidak bergerak. Lima sektor industri menguat dan lima sektor industri pembentuk IHSG yang lain melemah. Penguatan terbesar dipegang oleh sektor barang konsumen sebesar 0,46%, diikuti sektor industri dasar 0,31%, pertanian 0,28%, manufaktur 0,25%, dan pertambangan 0,17%.
IHSG terperosok 0,54% di sesi I perdagangan
JAKARTA. Surplus neraca dagang bulan April 2015 sebesar US$ 454,4 juta tak mampu mendongkrak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG pada sesi pertama perdagangan saham, Jumat (15/5) terperosok ke zona merah minus 0,54% atau 28,27 poin menjadi 5.217,86. Sebanyak 128 saham menguat, 117 saham melemah, dan 88 saham tidak bergerak. Lima sektor industri menguat dan lima sektor industri pembentuk IHSG yang lain melemah. Penguatan terbesar dipegang oleh sektor barang konsumen sebesar 0,46%, diikuti sektor industri dasar 0,31%, pertanian 0,28%, manufaktur 0,25%, dan pertambangan 0,17%.