Indeks cenderung melandai awal pekan ini. Profit taking serta kekhawatiran pemodal terhadap pelambatan ekonomi global, bakal menggerus Indeks Harga Saham Gabungan, Senin (7/5). Alwy Assegaf, analis Universal Broker Indonesia, menuturkan, IHSG masih berada di atas Moving Average 10, yang berarti bullish. Namun kegagalan bertahan di area resistance 4.232, memunculkan pola double top yang mengindikasikan kemungkinan pembalikan arah. Relative Strength Index yang membentuk bearish divergence, serta stochastic yang overbought dan berpeluang dead cross, menegaskan ancaman itu. Apalagi, "Data non-farm payroll Amerika yang terbaru negatif," tutur Alwy. Proyeksi dia, IHSG berkisar 4.190-4.232.
IHSG tersandung pasar global
Indeks cenderung melandai awal pekan ini. Profit taking serta kekhawatiran pemodal terhadap pelambatan ekonomi global, bakal menggerus Indeks Harga Saham Gabungan, Senin (7/5). Alwy Assegaf, analis Universal Broker Indonesia, menuturkan, IHSG masih berada di atas Moving Average 10, yang berarti bullish. Namun kegagalan bertahan di area resistance 4.232, memunculkan pola double top yang mengindikasikan kemungkinan pembalikan arah. Relative Strength Index yang membentuk bearish divergence, serta stochastic yang overbought dan berpeluang dead cross, menegaskan ancaman itu. Apalagi, "Data non-farm payroll Amerika yang terbaru negatif," tutur Alwy. Proyeksi dia, IHSG berkisar 4.190-4.232.