IHSG terseret penurunan enam sektor pada akhir perdagangan sesi I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat bertahan di zona hijau lebih dari 1,5 jam awal perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi I, Jumat (22/3) di zona merah. IHSG turun tipis 3,90 poin atau 0,06% ke 6.497,87.

Enam sektor menyeret IHSG ke area negatif hingga pukul 11.30 WIB siang ini. Sektor industri dasar turun 0,71%. Sektor tambang melemah 0,34%. Sektor konstruksi menurun 0,27% dan sektor manufaktur tergerus 0,26%.

Empat sektor yang masih menguat adalah sektor perkebunan 0,34%, sektor jasa dan perdagangan 0,22%, dan sektor keuangan 0,19%. Sektor aneka industri naik tipis 0,08%.


Total volume transaksi bursa hingga siang ini mencapai 10,24 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,63 triliun. Meski IHSG turun, masih ada lebih banyak saham yang harganya naik, yakni 165 saham. Penurunan harga saham terjadi pada 156 emiten. Sedangkan 164 saham bergerak mendatar.

Top losers LQ45 hingga siang ini adalah:

  • PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) -2,70%
  • PT Gudang Garam Tbk (GGRM) -2,39%
  • PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) -2,23%
Top gainers LQ45 terdiri dari:

  • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 1,10%
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 1,01%
  • PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) 0,80%
Investor asing mencetak pembelian bersih Rp 189,91 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah BBRI Rp 113,9 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 41,7 miliar, dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Rp 33,7 miliar.

Penjualan bersih terbesar asing tampak pada saham-saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 44,8 miliar, GGRM Rp 24,7 miliar, dan INKP Rp 19 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati