IHSG terseret sektor tambang dan perkebunan



KONTAN.CO.ID - Sempat bertahan di area positif, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot tajam menjelang akhir perdagangan sesi I, Jumat (15/9). IHSG turun 0,27% atau 16 poin ke level 5.835,92.

Tujuh dari 10 sektor melemah. Pelemahan terbesar adalah sektor pertambangan dan perkebunan yang masing-masing turun 1,56% dan 1,55%.

Sektor barang konsumer turun 0,91% dan sektor aneka industri turun 0,78%. Sektor manufaktur melorot 0,50%. Sementara sektor infrastruktur dan keuangan turun masing-masing 0,14% dan 0,12%.


Tiga sektor masih menguat hingga tengah hari ini adalah sektor industri dasar yang naik 1,06%, sektor perdagangan 0,34%, dan sektor konstruksi 0,30%.

Total nilai transaksi bursa mencapai Rp 2,57 triliun dengan volume transaksi 4,75 miliar saham. Sebanyak 154 saham melemah, 120 saham menguat, dan 115 saham flat.

Tiga saham tambang berurutan menjadi top losers indeks LQ45 hingga siang hari ini. Ketiga saham ini adalah PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang turun 6,52%, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan penurunan 4,85% dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang turun 3,52%.

Sedangkan tiga saham top gainers LQ45 terdiri dari PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang naik 3,34%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2,90% dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) 2,40%.

Di pasar reguler, investor asing mencatat penjualan bersih Rp 43,96 miliar. Sedangkan secara total, asing membukukan pembelian bersih Rp 145,66 miliar.

Terjadi transaksi tutup sendiri pada saham PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) dengan nilai Rp 195,5 miliar. MMLP mencatatkan pembelian bersih asing Rp 172,4 miliar hingga akhir sesi I.

Pembelian asing juga tampak pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 37,3 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 36,5 miliar. 

Sedangkan saham bank dengan kapitalisasi terbesar, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan penjualan bersih asing Rp 77,4 miliar. PT Astra International Tbk (ASII) pun mencatat penjualan bersih asing Rp 41,2 miliar, disusul oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan penjualan bersih Rp 9,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati