JAKARTA. Proyeksi yang suram tentang Eropa akan menahan gerak indeks saham. Secara teknikal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tetap punya peluang berbalik naik. "Pasar masih mencermati kondisi global, khususnya krisis utang Eropa," kata analis Universal Broker Indonesia, Alwy Assegaf. Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, menambahkan, krisis di Eropa tidak akan beres dalam waktu dekat. Kerugian JP Morgan & Chase hingga US$ 2 miliar, kian melesukan pasar global. "Belum lagi, data ekonomi terbaru di China dan India lebih buruk daripada perkiraan," ujar Analis Sucorinvest Central Gani, Pang Tek Djen.
IHSG tersikut luar negeri
JAKARTA. Proyeksi yang suram tentang Eropa akan menahan gerak indeks saham. Secara teknikal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tetap punya peluang berbalik naik. "Pasar masih mencermati kondisi global, khususnya krisis utang Eropa," kata analis Universal Broker Indonesia, Alwy Assegaf. Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, menambahkan, krisis di Eropa tidak akan beres dalam waktu dekat. Kerugian JP Morgan & Chase hingga US$ 2 miliar, kian melesukan pasar global. "Belum lagi, data ekonomi terbaru di China dan India lebih buruk daripada perkiraan," ujar Analis Sucorinvest Central Gani, Pang Tek Djen.