IHSG tersikut luar negeri



JAKARTA. Proyeksi yang suram tentang Eropa akan menahan gerak indeks saham. Secara teknikal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tetap punya peluang berbalik naik.

"Pasar masih mencermati kondisi global, khususnya krisis utang Eropa," kata analis Universal Broker Indonesia, Alwy Assegaf. Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, menambahkan, krisis di Eropa tidak akan beres dalam waktu dekat.

Kerugian JP Morgan & Chase hingga US$ 2 miliar, kian melesukan pasar global. "Belum lagi, data ekonomi terbaru di China dan India lebih buruk daripada perkiraan," ujar Analis Sucorinvest Central Gani, Pang Tek Djen.


Candlestick dan Moving Average (MA) 10 hari mengindikasikan bearish. Namun, pelemahan IHSG tertahan di area MA 55. Stochastic juga berada di zona jenuh beli, pertanda potensi rebound.

Proyeksi Alwy, IHSG berkisar 4.090-4.150. Pang memprediksi, IHSG bergerak antara 4.090-4.130. Sedang, Purwoko menilai, IHSG cenderung bearish, di rentang 4.030-4.180.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri