IHSG tertahan sentimen global dan domestik



KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini ditutup dengan penurunan. IHSG turun 59,81 poin atau 1,03% ke level 5.766. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 1,15 triliun hari ini.

Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas mengatakan bahwa selama seminggu ini, IHSG cenderung tertekan lantaran berbagai sentimen, baik itu secara domestik maupun secara global. Salah satunya adalah laju inflasi Tiongkok berada di bawah ekspektasi para pelaku pasar. "Ditambah lagi oleh ketegangan di Semenanjung Korea. Pelaku pasar global menyayangkan retorika konfrontasi Amerika Serikat (AS) dengan Korea Utara," kata Nafan.

Hal ini berpotensi mengganggu stabilitas perekonomian global. "Para pelaku pasar global mengambil sikap wait and see dan mengalihkan sebagian besar aset ke instrumen safe haven seperti komoditas emas maupun yen," kata Nafan kepada KONTAN, Jumat (11/8).


Ia menambahkan, rilis data produk domestik bruto Indonesia yang stagnan di level 5,01% menyebabkan IHSG kehilangan momentum untuk melanjutkan penguatan. Untung saja, cadangan devisa naik dan indeks keyakinan bisnis yang di atas ekspektasi mampu menjaga stabilitas pergerakan IHSG.

Nafan memperkirakan, pekan depan IHSG akan cenderung menguat dengan range 5.680 hingga 5.910. IHSG didukung oleh stabilitas fundamental makroekonomi dalam negeri. Neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis pada awal pekan depan diproyeksikan berada di atas ekspektasi pasar dan akan menjadi penopang penguatan IHSG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati