IHSG tertahan tekanan jual asing



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penurunan hari sebelumnya. Rabu (18/10), IHSG merosot 18,13 poin atau 0,30% ke level 5.929,20.

Sebanyak tujuh sektor mencatatkan penurunan. Sektor aneka industri menjadi sektor pemberat dengan penurunan 2,11% dalam sehari, disusul oleh sektor infrastruktur 1,46%.

Sektor konstruksi dan pertambangan turun masing-masing 0,44% dan 0,40%. Sedangkan sektor manufaktur turun 0,32%. Sektor keuangan terkoreksi 0,27% dan sektor industri dasar tergerus 0,01%.


Tiga sektor masih mencatat penguatan di tengah tekanan indeks. Sektor perdagangan menguat 0,94%, disusul sektor perkebunan 0,69% dan sektor barang konsumer 0,10%.

Penurunan indeks ini diseret oleh 202 saham yang turun. Sebanyak 143 saham masih menguat dan 109 saham stagnan. Pada indeks LQ45, penurunan terbesar tampak pada saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) 4,92% setelah menjadi top gainers kemarin.

Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) pun turun cukup dalam 3,68%, disusul oleh saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) 3,17%. 

Sedangkan top gainers hari ini pada LQ45 adalah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang harganya naik 5,14%, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan kenaikan 3,11%, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) 2,57%.

Investor asing masih melanjutkan penjualan bersih pada saham saham Indonesia. Penjualan bersih asing di pasar reguler mencapai Rp 937,68 miliar. Sedangkan total penjualan bersih asing di seluruh pasar Rp 1,16 triliun.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi saham dengan penjualan bersih asing terbesar, yakni hingga Rp 1 triliun. Dua saham dengan penjualan asing besar lainnya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 290,8 miliar dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Rp 204,4 miliar.

Di sisi lain, asing mengakumulasi tiga saham bank BUMN, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 365,9 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 55,4 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 35,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati