IHSG tertekan 0,58% jelang rapat terakhir The Fed



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali meredup pada perdagangan Rabu (14/12), jelang rapat hari terakhir Federal Reserve untuk menentukan bunga AS nanti malam. Indeks tertekan 30,8 poin atau 0,58% menjadi 5.262,82. 

Sebanyak 200 saham menurun dibanding 104 yang naik. Sedangkan 102 saham bergeming.

Sepanjang sore ini, sebanyak 9,82 miliar saham diperdagangankan dengan nilai Rp 6,05 triliun. 


Investor asing masih melakukan aksi jual ketimbang beli. Net sell tercatat Rp 274,9 miliar, sedangkan di pasar keseluruhan Rp 305 miliar.

Sembilan dari sepuluh sektor penyokong IHSG merosot. Sektor saham konstruksi merosot paling dalam 1,22%, diikuti penurunan 1,21% sektor infrastruktur. Satu-satunya sektor yang menguat adalah industri dasar 0,3%.

The Fed hari ini akan melanjutkan rapat hari terakhir penentuan bunga AS dan proyeksi ekonomi 2017. Mengutip CMEGroup yang menghitung peluang pergerakan bunga The Fed, per 13 Desember pukul 11:15 malam waktu setempat, pasar memperkirakan, probabilitas kenaikan bunga AS pada 14 Desember 2016 sebesar 25 basis poin - 50 bps hanya 9%. Sedangkan probabilitas kenaikan bunga 50 bps - 75 bps mencapai 91%.

Sedangkan Bank Indonesia (BI) menggelar rapat penentuan bunga hari ini dan akan diumumkan besok, Kamis (15/12).

Saham LQ45 yang paling menderita penurunan antara lain PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) sebesar 4,38% menjadi Rp 1.420, PT Elnusa Tbk (ELSA) sebesar 3,45% menajdi Rp 448, dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) sebesar 3,13% menjadi Rp 630 per saham.

Saham top gainers antara lian PT Global Mediacom Tbk (BMTR) sebesar 2,52% menjadi Rp 610 per saham, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) sebesar 1,67% menjadi Rp 1.825, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) 0,98% menjadi 10.350 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia