KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan ini berpotensi melanjutkan pelemahan setelah pada akhir pekan lalu ditutup turun 0,70% ke posisi 7.026,78. Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya menyoroti, di akhir pekan lalu rilis klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) periode September menunjukkan pasar tenaga kerja masih kuat, meski The Fed menaikkan suku bunga secara agresif. Bursa AS dan Eropa merespons dengan koreksi signifikan, bahkan indeks Dow Jones terkoreksi lebih dari 600 point. "Dengan rilis data tersebut, pelaku pasar memperkirakan The Fed akan kembali menaikkan suku bunga secara agresif," ujar Cheryl kepada Kontan.co.id, Senin (10/10).
IHSG Tertekan, Cek Rekomendasi Saham AKRA, BCAP, INTP, BJBR, INDF Untuk Senin (10/10)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan ini berpotensi melanjutkan pelemahan setelah pada akhir pekan lalu ditutup turun 0,70% ke posisi 7.026,78. Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya menyoroti, di akhir pekan lalu rilis klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) periode September menunjukkan pasar tenaga kerja masih kuat, meski The Fed menaikkan suku bunga secara agresif. Bursa AS dan Eropa merespons dengan koreksi signifikan, bahkan indeks Dow Jones terkoreksi lebih dari 600 point. "Dengan rilis data tersebut, pelaku pasar memperkirakan The Fed akan kembali menaikkan suku bunga secara agresif," ujar Cheryl kepada Kontan.co.id, Senin (10/10).