KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pergerakan fluktuatif pada perdagangan Senin (24/3). Pada awal sesi pertama, IHSG sempat anjlok 4,65% ke level 5.967,19, menembus di bawah batas psikologis 6.000. Namun, indeks berhasil rebound dan menutup perdagangan dengan koreksi 1,55% di level 6.161,21.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menyebutkan bahwa pelemahan IHSG dipengaruhi oleh koreksi mayoritas bursa Asia serta tekanan dari saham-saham berkapitalisasi besar. Baca Juga: Apa Itu IHSG dalam Bursa Efek Indonesia? Cara Hitung dan Fungsi dalam Pasar Modal Selain itu, investor masih mencermati tenggat kebijakan tarif impor Amerika Serikat yang akan diberlakukan pada 2 April 2025 serta Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) emiten perbankan yang dijadwalkan pekan ini. Perdagangan pekan ini juga berlangsung lebih singkat menjelang libur panjang Idul Fitri. "Waktu perdagangan cenderung lebih pendek dalam rangka libur Lebaran," ujar Herditya, Senin (24/3). Sementara itu, Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menilai volatilitas IHSG turut dipengaruhi oleh sikap wait and see pelaku pasar terhadap susunan tim BPI Danantara yang baru diumumkan kemarin. Di sisi lain, investor juga menantikan rilis data Indeks Keyakinan Konsumen Amerika Serikat untuk Maret 2025, yang diperkirakan turun ke 94,00 dari sebelumnya 98,30.