IHSG tertekan di awal pekan, simak prediksi analis untuk besok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan yang terjadi di akhir pekan lalu. Pada hari ini, Senin (24/6), IHSG melemah sebesar 26,97 basis poin atau sebesar 0,43% ke  level 6.288.

Sepertinya, pelemahan indeks pada hari ini banyak dipengaruhi oleh sentimen global. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran masih mewarnai pergerakan indeks hari ini.

Sebelumnya, Amerika Serikat mengancam pemberlakuan sanksi baru kepada Iran menyusul ditembaknya pesawat tanpa awak Amerika Serikat oleh Iran.  “Selain itu realisasi pertemuan Amerika Serikat dan China dalam pertemuan G-20 masih ditunggu oleh segenap pelaku ekonomi dunia,” ujar Herditya kepada Kontan.co.id, (24/6).


Sedangkan analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyebut pergerakan indeks pada hari ini masih berada dalam kondisi wajar. Menurutnya, fundamental ekonomi Indonesia masih cukup stabil dengan pendaptan negara di akhir Mei 2019 yang naik sebesar 6,2% secara year on year.

Surplusnya neraca dagang pada Mei 2019 lalu juga turut menahan pergerakan indeks lebih curam. Penurunan impor sebesear 17,71% secara year on year dan surplus perdagangan sebesar US$ 210 juta dari Januari hingga Mei 2019 menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia yang baik.

“Secara teknikal IHSG bergerak break out moving. Indikator stohastic membentuk pola dead-cross yang terjadi pada area oscillator overbought. RSI juga menunjukkan bearish momentum,” kata Lanjar.

Untuk IHSG hari esok, baik Herditya maupun Lanjar sama-sama masih memproyeksikan IHSG akan melemah. “IHSG masih melanjutkan koreksinya dan dimungkinkan sekaligus menutup sisa gap. IHSG akan bergerak pada rentang 6.220-6.390,” kata Herditya.

Sedangkan Lanjar memproyeksikan, IHSG akan bergerak pada kisaran 6.210-6.307. “Untuk besok investor bisa mengamati saham-saham BISI, CPIN, BFIN, ADRO, LPKR, MNCN, SCMA, dan ESSA,” tutup Lanjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi