IHSG tertekan di saat bursa Asia sumringah



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak ke zona negatif pada transaksi Selasa (13/9) pagi. Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.16 WIB, IHSG turun 0,46% menjadi 5.257,08.

Penurunan indeks dipicu oleh aksi jual investor asing atas saham-saham Indonesia. Sekadar informasi, pagi ini, nilai penjualan bersih (net sell) asing di seluruh market mencapai Rp 66,5 miliar. Sedangkan di pasar reguler, net sell asing mencapai Rp 66,5 miliar.

Ada 141 saham yang bergerak turun. Sementara, ada 61 saham yang naik dan 63 saham diam di tempat. Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 578,217 saham dengan nilai transaksi Rp 734,428 miliar.


Sementara itu, delapan sektor anjlok. Tiga sektor dengan penurunan terbesar di antaranya: sektor industri lain-lain turun 1,66%, sektor pertambangan turun 1,37%, dan sektor konstruksi turun 0,54%.

Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di posisi top losers pagi ini yaitu: PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 3,31% menjadi 875, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 2,48% menjadi Rp 9.875, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 2,36% menjadi Rp 1.240.

Sedangkan di posisi top gainers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 1,44% menjadi Rp 1.055, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik 1,4% menjadi Rp 3.620, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik 1,33% menjadi Rp 9.550.

Menurut analis Daewoo Securities, Dang Maulida, IHSG akan bergerak di kisaran 5.250-5.325 pada hari ini menyusul aksi jual di kawasan regional pada Jumat (9/9) dan penutupan di sejumlah pasar saham utama Asia karena perayaan Idul Adha.

Asia positif

Pergerakan IHSG berlawanan arah dengan langkah bursa Asia dan global yang positif. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.06 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5% menjadi 138,37.

Pergerakan positif bursa regional menyusul rebound yang terjadi di bursa AS. Sekadar mengingatkan, indeks Standard & Poor's 500 ditutup dengan kenaikan 1,5%.

Sementara, berdasarkan data CNBC, indeks Topix naik 0,5% dan indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,66%. Sedangkan indeks ASX 200 Australia naik 1% setelah anjlok 2,24% pada transaksi Senin kemarin.

Adapun indeks Kospi Korea Selatan naik 0,84%.

Kenaikan bursa Asia terkerek pernyataan dovish dari salah seorang petinggi The Federal Reserve, yakni Lael Brainard, yang notabene memiliki hak suara dalam The Fed.

Dalam pidato yang disampaikan Senin (12/9) kemarin, Brainard mengatakan, meski perekonomian AS terus bergerak ke sisi positif, namun akan lebih bijaksana jika bank sentral terus memperlonggar kebijakan moneter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie