IHSG tertekan faktor eksternal



JAKARTA. Meski sempat melemah pada awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencoba bangkit. Alhasil, Jumat (26/6), IHSG naik 0,06% ke 4.923,00. Dalam sepekan IHSG menyusut 1,24%. 

Meski begitu, pekan depan ada sentimen positif yang patut di tunggu. 

Eddy Wijaya, Analis Sinarmas Sekuritas, mengatakan, belum jelasnya penyelesaian masalah utang Yunani menekan IHSG selama sepekan. Ditambah kabar dari Jerman yang masih menolak proposal Yunani. 


Achmad Yaki Yamani, Analis Sucorinvest Central Gani, menambahkan, data ekonomi Amerika Serikat, Eropa, dan China selama sepekan mampu menunjukkan hasil positif. Selama sepekan investor asing net sell Rp 275,9 milliar. 

Sementara penguatan kemarin cermin masih adanya kepercayaan investor terhadap penyelesaian utang Yunani. Ini menjelang kembali digelarnya rapat di Eropa terkait utang negeri asal olimpiade itu. 

Achmad memprediksi, secara teknikal, IHSG sepekan ke depan masih melemah. Namun, pekan depan ada sentimen positif yang patut dinanti, yaitu data manufaktur Indonesia pada 1 Juli, diharapkan dapat naik. 

Ketiga analis memproyeksikan, IHSG akan melemah. Achmad memprediksikan, IHSG sepekan kedepan akan bergerak di 4.790-4.975. Sementara Eddy memperkirakan, IHSG dalam sepekan akan bergerak dalam kisaran 4.850-5.050. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia