IHSG tertekan kekhawatiran kenaikan bunga AS



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah menutup akhir pekan ini. Jumat (3/3), IHSG ditutup dengan penurunan 0,32% menjadi 5.391,21. 

Dalam sepekan, IHSG tercatat hanya menguat 0,1% dari posisi Jumat pekan lalu di 5.385,90.

Menurut Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji, pelemahan IHSG disetir faktor eksternal, selain aksi ambil untung. Para pelaku pasar menanti pernyataan dari para pejabat bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve. ”Investor menanti kepastian kenaikan suku bunga Amerika,” kata Nafan, Jumat (3/3).


Dia memandang, perekonomian Amerika akan meningkat secara moderat, sehingga pelaku pasar meyakini suku bunga acuan The Fed akan dinaikan sebesar 25 basis poin.

Makanya, dia meramal, IHSG masih akan melemah pekan depan, merespon pernyataan dari pejabat The Fed. Perkiraan dia, IHSG akan bergerak dalam rentang perdagangan support 5.370 dan resistance 5.422.

IHSG tak sendirian menghadapi galaunya investor akan bunga The Fed. Saham di bursa Asia pun memerah. Indeks Topix dan Nikkei di Jepang misalnya turun 0,42% dan 0,49%. 

Sedangkan Indeks Hang Seng di Hong Kong melemah sampai 0,74%. Indeks Taiwan Taiex juga merosot 0,45%. 

Di Seoul, Indeks Kospi tergerus sampai 1,14%. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 di Sidney merosot 0,81%. Indeks SE Thai turun 0,24%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia