IHSG tertekan ketidakpastian suku bunga The Fed



JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah di tengah ketidakpastian kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat, Jumat (17/2).

IHSG ditutup turun 27,06 poin atau 0,50 % menjadi 5.350,93 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 7,86 poin (0,88 %) menjadi 886,53 poin.

"IHSG melemah karena perhatian pasar utamanya pada pidato Gubernur The Fed Janet Yellen yang menyiratkan bunga Fed akan naik kapan saja sehingga menimbulkan ketidakpastian, sebagian investor menafsirkan kenaikan pada Maret 2017," kata Analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji.


Di sisi lain, investor juga masih mewaspadai ketidakstabilan politik di dalam negeri yang dinilai berpotensi terjadi menjelang dan setelah pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

Dengan adanya dua putaran pada Pilkada DKI Jakarta, ketidakpastian akan bertahan sampai 19 April 2017. "Sentimen The Fed dan Pilkada itu yang menjadi penekan IHSG dua hari terakhir ini," katanya.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa sentimen dari neraca perdagangan Indonesia periode Januari 2017 yang mencatatkan surplus sebesar 1,40 miliar dolar AS serta Moody's yang mengubah proyeksi peringkat surat utang Indonesia menjadi positif dari stabil dapat direspon positif ke depannya sehingga berpotensi kembali ke area positif.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa investor asing yang kembali melakukan aksi jual merespon ketidakpastian The Fed menambah beban bagi IHSG.

Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp727,704 miliar pada akhir pekan ini (Jumat, 17/2) ini. "Bursa saham Asia yang cenderung melemah juga turut berimbas negatif bagi IHSG," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 328.247 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,992 miliar lembar saham senilai Rp7,442 triliun. Tercatat, efek yang bergerak naik sebanyak 125 saham, 194 saham turun, dan 108 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 73,96 poin (0,31 %) ke level 24.033,74, indeks Nikkei turun 112,91 poin (0,58 %) ke level 19.234,62, dan Straits Times menguat 6,99 poin (0,23 %) posisi 3.103,68. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto