IHSG tertekan mengekor pasar Asia di pagi ini



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuaktif cenderung tertekan pada perdagangan, Rabu (16/3). Mengacu data RTI, menunjukkan indeks terkoreksi 0,02% atau 0,46 poin ke level 4.850,83 pukul 09.23 WIB.

Tercatat 123 saham bergerak naik, 61 saham bergerak turun, dan 69 saham stagnan. Perdagangan pagi hari ini melibatkan 807 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 527,3 miliar.

Lima indeks sektoral memerah di awal perdagangan. Sektor barang konsumsi turun 0,44%, manufaktur turun 0,23%, dan perdagangan 0,22%.


Sementara, sektor yang menghijau antara lain, pertanian naik 0,55%, pertambangan naik 0,48%, dan infrastruktur 0,42%.

Lanjar Nafis, Analis Reliance Securities memprediksi IHSG bakal cenderung tertekan hari ini. Pergerakan pasar akan dipengaruhi penantian akankeputusan Bank Indonesia (BI) terkait arah suku bunga acuan.

Menurutnya, bila dilihat dari pola IHSG kemarin yang cukup negatif membentuk pola candlestick dark cloud cover pada upper bollinger bands dengan momentum RSI tertekan pada osilator yang cukup tinggi. Namun, indikator stochastic dan MACD masih bertahan memberikan sinyal positif seakan peluang penguatan masih ada.

"Oleh karena ini kami perkirakan IHSG akan bergerak mixed dan kembali tertahan menanti keputusan suku bunga. Range pergerakan indeks dikisaran 4.815- 4.885," jelas Lanjar.

Sementara itu, bursa saham Asia jatuh sebelum keputusan kebijakan Federal Reserve karena aksi jual dalam komoditas menekan saham material dan yen menekan eksportir Jepang, pagi ini.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4 % menjadi 126,42 pada pukul 09:00 pagi di Tokyo, Rabu (16/3). Indeks Topix Jepang turun 0,7 % setelah yen menguat 0,6 % terhadap dolar pada Selasa kemarin, karena saham-saham global melemah dengan minyak mentah dan aset pasar negara berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto