JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun setelah mencapai level tertinggi sepanjang sejarah. Jumat lalu (3/5), IHSG melemah 1,37% ke 4.925,48. Pang Tek Djen, analis Sucorinvest Central Gani memperkirakan, penurunan outlook peringkat utang Indonesia menjadi pemicu melemahnya IHSG. Akibatnya, asing melakukan net sell Rp 821 miliar di akhir pekan lalu. Padahal, menurut Purwoko Sartono, Panin Sekuritas, langkah Bank Sentral Eropa yang menurunkan suku bunga di Eropa membuat sentimen positif bagi bursa Asia lainnya. "Kami melihat minimnya sentimen positif serta revisi outlook peringkat utang Indonesia oleh S&P dari positif menjadi stabil menurunkan IHSG," kata dia.
IHSG tertekan outlook S&P
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun setelah mencapai level tertinggi sepanjang sejarah. Jumat lalu (3/5), IHSG melemah 1,37% ke 4.925,48. Pang Tek Djen, analis Sucorinvest Central Gani memperkirakan, penurunan outlook peringkat utang Indonesia menjadi pemicu melemahnya IHSG. Akibatnya, asing melakukan net sell Rp 821 miliar di akhir pekan lalu. Padahal, menurut Purwoko Sartono, Panin Sekuritas, langkah Bank Sentral Eropa yang menurunkan suku bunga di Eropa membuat sentimen positif bagi bursa Asia lainnya. "Kami melihat minimnya sentimen positif serta revisi outlook peringkat utang Indonesia oleh S&P dari positif menjadi stabil menurunkan IHSG," kata dia.