JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan cenderung menurun. Jumat (29/11), ditutup di 4.256,44 atau naik 0,53% sehari sebelumnya. Tapi dalam sepekan, IHSG telah mengalami menurun 1,42%. Pergerakan IHSG bertolak belakang dengan bursa regional yang diwakili indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,54% ke 142 selama sepekan. Analis Paramitra Alfa Sekuritas, Fadhil Herdyansyah mengatakan, IHSG turun lantaran rupiah melemah dalam sepekan ini. Pasangan USD/IDR bahkan sempat di 12.018. Dia menilai, rupiah melemah dalam lantaran utang jatuh tempo swasta maupun pemerintah pada akhir November mencapai US$ 21 miliar. Bank Indonesia (BI) juga tidak banyak intervensi dan cenderung menyerahkan rupiah ke pasar. Akibatnya, pelaku pasar pun pesimistis, karena menilai rupiah telah dibiarkan bergerak liar.
IHSG tertekan rupiah
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan cenderung menurun. Jumat (29/11), ditutup di 4.256,44 atau naik 0,53% sehari sebelumnya. Tapi dalam sepekan, IHSG telah mengalami menurun 1,42%. Pergerakan IHSG bertolak belakang dengan bursa regional yang diwakili indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,54% ke 142 selama sepekan. Analis Paramitra Alfa Sekuritas, Fadhil Herdyansyah mengatakan, IHSG turun lantaran rupiah melemah dalam sepekan ini. Pasangan USD/IDR bahkan sempat di 12.018. Dia menilai, rupiah melemah dalam lantaran utang jatuh tempo swasta maupun pemerintah pada akhir November mencapai US$ 21 miliar. Bank Indonesia (BI) juga tidak banyak intervensi dan cenderung menyerahkan rupiah ke pasar. Akibatnya, pelaku pasar pun pesimistis, karena menilai rupiah telah dibiarkan bergerak liar.