IHSG tertekan rupiah, saham emiten baja bisa jadi pilihan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Kamis (4/10). Tidak tanggung-tanggung IHSG melorot hingga 1,70% ke level 5.768.

Kendati demikian, terdapat beberapa saham second liner yang menunjukkan performa cukup baik di tengah IHSG yang melemah seperti saham emiten baja PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) yang naik 34,48% dan saham PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) naik 23,01%. Harga saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) hanya naik 1,01%.

Melihat kondisi tersebut, Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, pelemahan IHSG ini lebih disebabkan oleh efek domino pelemahan rupiah.


Benar saja, berdasarkan data RTI hingga pukul 13.30 WIB rupiah melemah di posisi Rp 15.142 per dollar Amerika Serikat.

Di sisi lain, menurut Nafan, investor bisa melihat saham second liner yang bisa saja tidak terlalu terdampak dari efek pelemahan rupiah seperti emiten baja ini.

“Mereka (emiten baja) juga diuntungkan dari sebagian penjualan mereka yang merambah ke pasar luar negeri. Tentu ini menjadi sentimen tersendiri bagi emiten yang banyak melakukan ekspor,” ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Kamis (4/10).

Lebih lanjut menurutnya ada banyak emiten second liner yang bisa dilirik seperti INCO, GDST, dan BAJA di kondisi pelemahan IHSG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati