IHSG tertekan sengketa pilpres dan konflik Ukraina



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin terkoreksi cukup tajam, yakni 0,99% menuju 5.058,23. Dalam sehari, pemodal asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) mencapai Rp 1,21 triliun.

Andre Setiawan, analis Minna Padi Investama mengatakan, pelemahan IHSG mengekor indeks Dow Jones yang sehari sebelumnya minus. "Sementara sentimen dari dalam negeri seperti trade balance juga tidak terlalu bagus," ujarnya.

Gugatan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden turut menambah sentimen negatif. Namun, kata Andre, pasar sudah mengantisipasi adanya kekisruhan pilpres ini.


Lanjar Nafi Taulat, analis Reliance Securities menilai, pelemahan IHSG dipicu aksi jual investor asing yang mencemaskan situasi Ukraina. "Investor khawatir setelah ada laporan tentara Rusia menuju perbatasan Ukraina," ungkap dia. Konflik Ukraina juga memanaskan harga minyak.

IHSG selanjutnya akan lebih banyak dipengaruhi sentimen luar, seperti rilis data suku bunga dan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa dan neraca perdagangan Jerman. Lanjar menebak IHSG hari ini (7/8) melemah di 5.000-5.075. Andre menduga IHSG turun di rentang 5.000-5.165.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro