IHSG tertopang data regional



JAKARTA. Bursa global yang menguat berimbas pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kamis (11/04), IHSG kembali menguat 0,96% ke 4.924,26. Para analis memprediksi, IHSG berpotensi menguat kembali.

Pang Tek Djen, analis Sucorinvest Central Gani mengatakan, penguatan indeks, kemarin, terjadi pada semua sektor. Namun, investor asing mencatatkan jual bersih Rp 153 miliar.

Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas menambahkan, data-data ekonomi regional yang masih positif juga ikut mendorong penguatan IHSG. Ambil contoh, data impor China yang naik 14% dan rencana stimulus moneter Jepang.


Potensi penguatan IHSG masih terbuka. Faktor domestik yang bisa mengangkat IHSG, muncul dari optimisme pasar terhadap laporan keuangan emiten kuartal I/2013.

Tak hanya itu, beberapa faktor teknikal IHSG juga mendorong sinyal positif. Pang Tek Djen bilang, indikator golden cross yang memunculkan candle white morubozu menunjukkan IHSG berpotensi menguat. "Kenaikan IHSG, kemarin, juga diikuti peningkatan volume transaksi," ujar dia.

Muhammad Wafi, analis Indo Premier Securities juga memprediksi, IHSG akan menguat. Itu nampak dari indikator moving average (MA) 5 yang memberi sinyal positif. Indikator Stoschastic crossing dengan RSI positif dan MACD negatif divergence.Karena itu, Wafi yakin, IHSG akan menguat di kisaran 4.850 - 4.975.

Pang Tek Djen memperkirakan, IHSG akan bergerak di 4.904 - 4.949, pada perdagangan, akhir pekan ini. Sementara, Purwoko menerka, IHSG di 4.904 - 4.943. Adapun, pilihan saham yang masih bisa diakumulasi hari ini diantaranya ADHI, WIKA, BBCA dan SMRA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana