IHSG Terus Melemah ke 6.847,7 di Akhir Sesi Pertama, Asing Borong ARTO, BBCA, BBRI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus tertekan hingga akhir perdagangan sesi pertama hari ini. Selasa (22/2) hingga pukul 11.30 WIB, IHSG turun 55,18 poin atau 0,8% ke 6.847,79 di akhir sesi pertama.

Pelemahan IHSG ini disokong oleh koreksi dari sebagian besar indeks sektoral. Di mana, indeks dengan pelemahan terdalam dicetak IDX Sektor Barang Baku yang melemah 1,94%. Disusul, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer turun 1,44% dan IDX Sektor Transportasi & Logistik koreksi 1,29%.

Selanjutnya, IDX Sektor Properti & Real Estate melemah 1,23%, IDX Sektor Perindustrian turun 1,09%, IDX Sektor Energi koreksi 0,65%, IDX Sektor Keuangan turun 0,63%, IDX Sektor Barang Konsumen Primer melemah 0,54%, IDX Sektor Kesehatan koreksi 0,18% dan IDX Sektor Teknologi turun 0,13%.


Sementara itu, IDX Sektor Infrastruktur menjadi satu-satunya sektoral yang menguat setelah naik 0,67% di akhir sesi pertama ini.

Baca Juga: IHSG Turun ke 6.889,5 di Awal Perdagangan Hari Ini, Asing Koleksi ARTO, BBRI, EMTK

Total volume transaksi bursa mencapai 15,59 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,59 triliun. Sebanyak 380 saham turun. Ada 120 saham naik harga dan 166 saham flat.

Top losers LQ45 siang ini adalah:

  • PT Waskita Karya Tbk (WSKT) turun 4,03%
  • PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) turun 3,42%
  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 3,1%
Top gainers LQ45 siang ini terdiri dari:

  • PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 3,57%
  • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 2,7%
  • PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) naik 2,42%
Investor asing mencatat beli bersih atau net buy Rp 310,77 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 132,3 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 97,2 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 94,6 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) Rp 28,8 miliar, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 28 miliar dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) Rp 19,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari