KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (19/2) masih akan bergerak melemah. IHSG ditutup melemah 0,44% di level 6.200,31 pada 18 Februari 2021. Nafan Aji analis Binaartha Sekuritas menjelaskan, pergerakan IHSG hari ini (19/2) berdasarkan indikator MACD, stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, terlihat pola three outside down candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.
Baca Juga: Asing banyak melepas saham-saham ini saat IHSG turun, Kamis (18/2) Hitungan Nafan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci adapun support maupun resistance berada pada 6.179,13 hingga 6.256,03. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut. 1. Astra Agro Lestari (
AALI). Pergerakan harga saham AALI masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan memberi rekomendasi akumulasi pada area level Rp 10.750 – Rp 11.050, dengan target harga secara bertahap di Rp 11.575, Rp 12.650 dan Rp 13.750. Support ada di Rp 10.750 dan Rp 10.475. Saham AALI ditutup di Rp 11.050. (RoE: 3.97%; PER: 27.09x; EPS: 408.80; PBV: 1.09x; Beta: 1.68). 2. BPD Jawa Barat (
BJBR). Pergerakan harga saham BJBR masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham BJBR adalah akumulasi beli saat di level Rp 1.560 – Rp 1.580, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.620, Rp 1.855, Rp 2.090 dan Rp 2.330. Support ada di Rp 1.560 dan Rp 1.490. Saham BJBR ditutup di Rp 1.580. (RoE: 13.96%; PER: 9.58x; EPS: 164.99; PBV: 1.44x; Beta: 1.9). 3. BPD Jawa Timur (
BJTM). Pergerakan harga saham BJTM masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Saham BJTM diberi rekomendasi akumulasi pada area level Rp 790 – Rp 810, dengan target harga secara bertahap di level Rp 835, Rp 875 dan Rp 1.040. Support ada di Rp 790 dan Rp 710. Saham BJTM ditutup Rp 810. (RoE: 14.78%; PER: 8.23x; EPS: 98.39; PBV: 1.21x; Beta: 1.48).
Baca Juga: Saham-saham yang paling banyak diminati asing saat IHSG tertekan, Kamis (18/2) 4. Bank Mandiri (
BMRI). Pergerakan harga saham BMRI masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham BMRI adalah akumulasi pada area Rp 6.150 – Rp 6.250, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.350, Rp 6.575, Rp 7.125, Rp 7.550, Rp 7.850 dan Rp 8.050. Support ada di Rp 6.050 dan Rp 5.600. Saham BMRI ditutup di Rp 6.250. (RoE: 8.83%; PER: 16.87x; EPS: 370.55; PBV: 1.49x; Beta: 1.41). 5. XL Axiata (
EXCL). Pergerakan harga saham EXCL masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham EXCL adalah diakumulasi pada area level Rp 2.150 – Rp 2.180, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.280, Rp 2.640, Rp 3.000 dan Rp 3.360. Support ada di Rp 2.090 dan Rp 1.920. Saham EXCL ditutup di Rp 2.180. (RoE: 1.94%; PER: 62.77x; EPS: 34.73; PBV: 1.22x; Beta: 1.1).
6. Indocement Tunggal Prakasa (
INTP). Pergerakan harga saham INTP masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan memberi rekomendasi saham INTP untuk akumulasi pada area level Rp 13.300 – Rp 13.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp 13.850, Rp 14.875, Rp 17.250 dan Rp 19.625. Support ada di Rp 13.075 dan Rp 12.500. Saham INTP ditutup di Rp 13.575. (RoE: 6.58%; PER: 33.73x; EPS: 402.43; PBV: 2.21x; Beta: 1.38).
Baca Juga: Pemangkasan suku bunga dinilai jadi angin segar bagi pasar saham Indonesia 7. Telkom Indonesia (
TLKM). Pergerakan harga saham TLKM masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi untuk saham TLKM adalah akumulasi pada area Rp 3.140 – Rp 3.180, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.330, Rp 3.540, Rp 4.040 dan Rp 4.540. Support ada di Rp 3.040 dan Rp 2.920. Saham TLKM ditutup di Rp 3.180. (RoE: 18.22%; PER: 14.17x; EPS: 224.40; PBV: 2.58x; Beta: 0.76). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Avanty Nurdiana