JAKARTA. Bursa Asia memerah karena kecemasan investor terhadap meluasnya krisis utang di Eropa memicu tekanan jual. Untunglah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu bertahan di jalur hijau dan menguat 0,81% ke level 2.926,86. Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (29/4), saham-saham yang muncul sebagai pengerek indeks adalah saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang melambung 4,72% menjadi Rp 5.450, PT Astra International Tbk (ASII) naik1,21% menjadi Rp 46.150, dan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) melejit 19,91% menjadi Rp 13.850. Lalu, PT Bank Danamon Tbk (BDMN) menanjak 2,73% menjadi Rp 5.650 dan PT indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik 2,01% menjadi Rp 15.200. Sementara itu, saham-saham yang mengalami tekanan jual adalah PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang merosot 19,79% menjadi Rp 1.120, PT Astra Agro Lestari tbk (AALI) turun 1,99% menjadi Rp 22.200, dan PT Gudang Garam tbk (GGRM) turun 0,54% menjadi Rp 27.200. Selain itu, saham PT International Nickel Tbk (INCO) juga melorot 1,05% menjadi Rp 4.725 dan PT Indosat tbk (ISAT) turun 0,85% menjadi Rp 5.800.
IHSG Tetap Melaju di Jalur Hijau
JAKARTA. Bursa Asia memerah karena kecemasan investor terhadap meluasnya krisis utang di Eropa memicu tekanan jual. Untunglah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu bertahan di jalur hijau dan menguat 0,81% ke level 2.926,86. Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (29/4), saham-saham yang muncul sebagai pengerek indeks adalah saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang melambung 4,72% menjadi Rp 5.450, PT Astra International Tbk (ASII) naik1,21% menjadi Rp 46.150, dan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) melejit 19,91% menjadi Rp 13.850. Lalu, PT Bank Danamon Tbk (BDMN) menanjak 2,73% menjadi Rp 5.650 dan PT indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik 2,01% menjadi Rp 15.200. Sementara itu, saham-saham yang mengalami tekanan jual adalah PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang merosot 19,79% menjadi Rp 1.120, PT Astra Agro Lestari tbk (AALI) turun 1,99% menjadi Rp 22.200, dan PT Gudang Garam tbk (GGRM) turun 0,54% menjadi Rp 27.200. Selain itu, saham PT International Nickel Tbk (INCO) juga melorot 1,05% menjadi Rp 4.725 dan PT Indosat tbk (ISAT) turun 0,85% menjadi Rp 5.800.