IHSG tumbang ke bawah 6.000 di akhir sesi I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak sanggup mempertahankan penguatan. Pada akhir sesi I perdagangan Selasa (5/12), IHSG merosot 17,52 poin atau 0,29% ke 5.980,67.

IHSG sempat menyentuh level 6.026,41, tertinggi pada hari ini kemudian terus melorot ke bawah level 6.000. Penurunan indeks ini terjadi di tengah transaksi 5,18 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,56 triliun.

Sebanyak 278 saham melemah, 63 saham menguat, dan 91 saham bergerak mendatar. Enam sektor turun dengan pelemahan tebal.


Sektor pertambangan mencatat penurunan paling dalam, yakni 1,90%. Sektor industri dasar melemah 1,68%. Sektor konstruksi terkoreksi 1,48%. Sedangkan sektor perkebunan turun 1,36%.

Sektor perdagangan merosot 0,92%. Sektor infrastruktur turun 0,56%.

Empat sektor yang masih menguat hingga siang ini dipimpin oleh sektor aneka industri yang menguat 0,95%. Sektor barang konsumer menanjak 0,34%. Sektor keuangan menanjak 0,24% dan sektor manufaktur mencatat kenaikan terkecil, yakni 0,03%.

Berikut barisan top losers LQ45: - PT Global Mediacom Tbk (BMTR) -6,78% - PT PP Properti Tbk (PPRO) -6,32% - PT Waskita Karya Tbk (WKST) -5,53%

Top gainers LQ45 terdiri dari: - PT Astra International Tbk (ASII) 1,54% - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 1,52% - PT XL Axiata Tbk (EXCL) 1,35%

Pemodal asing mencatat pembelian bersih Rp 21,95 miliar. Tapi seluruh pasar mencatatkan penjualan bersih asing Rp 290,08 miliar.

Penjualan bersih asing terbesar tampak pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 318,8 miliar, PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) Rp 18,7 miliar, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) Rp 17,3 miliar.

Asing masih tercatat membeli bersih saham-saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Rp 56,5 miliar, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 23,1 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 20,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati