IHSG tumbang sepekan, kinerja reksadana pun ikut jeblok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok dalam di zona merah dalam sepekan kemarin dan tercatat melemah hingga 10,75%. Kinerja negatif IHSG tersebut ikut membuat kinerja reksadana turut terseret negatif.

Merujuk dari laporan Infovesta Utama, jenis reksadana mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan. Reksadana saham mencatatkan kinerja negatif sepanjang pekan lalu. Tercatat, reksadana saham terkoreksi hingga 9,51%. Menjadikannya reksadana dengan kinerja paling buruk. Kemudian disusul oleh reksadana campuran yang tercatat turun 6,67%.

Reksadana pendapatan tetap juga tidak mampu berbuat banyak. Reksadana ini juga turun sebesar 2,25% seiring dengan kinerja obligasi yang cenderung negatif. Obligasi pemerintah turun sebesar 1,87% dan obligasi korporasi hanya tumbuh tipis sebesar 0,09%.


Baca Juga: Yield SUN naik, investor bisa manfaatkan untuk masuk tenor jangka panjang

Hanya reksadana pasar uang yang berhasil mencatatkan pertumbuhan positif. Itu pun sebenarnya sangat tipis, yakni hanya 0,05%.

Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara year on year pada 13 Maret 2020. Reksadana saham dengan return tertinggi dipegang oleh Pacific Equity Flexi Fund sebesar 28,30%. Reksadana campuran tertinggi dipegang oleh Simas Balance Gemilang sebesar 68,96%.

Sementara untuk reksadana pendapatan tetap, return tertinggi dipegang oleh Insight Simas Asna Pendapatan Tetap Syariah I Asna sebesar 19,93%. Lalu untuk reksadana pasar uang, PNM PUAS merupakan yang tertinggi dengan return sebesar 166,41%.

Baca Juga: IHSG anjlok 4,42% ke 4.690 pada akhir perdagangan Senin (16/3)

Berikutnya, reksadana indeks & ETF yang memiliki return tertinggi adalah ABF IBI Fund sebesar 10,48%. Kemudian, return reksadana pendapatan tetap dolar dipegang oleh Star Fixed Income Dollar sebesar 16,01%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati