IHSG turun 0,39% di sesi I akibat profit taking



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir memerah pasca bergerak liar di sesi pertama perdagangan, Rabu (7/10). Data RTI menunjukkan indeks turun 0,39% atau 17,38 poin ke level 4.428,39 pukul 12.00 WIB.

Tercatat 164 saham bergerak naik, 116 saham bergerak turun, dan 78 saham stagnan. Perdagangan sesi pertama ini melibatkan 2,95 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3 triliun.

Lima indeks sektoral memerah antara lain; barang konsumsi turun 1,54%, infrastruktur turun 1,38%, agrikultur turun 1,08%, manufaktur turun 0,81%, dan perdagangan turun 0,20%. 


Sedangkan, sisanya menghijau yakni konstruksi naik 0,77%, pertambangan naik 0,57%, industri dasar naik 0,09%, aneka industri naik 0,07%, dan keuangan naik 0,04%.

Ada pun saham-saham yang masuk top losers LQ45 antar lain; PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 6,47% ke Rp 2.170, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 4,74% ke Rp 42.725, dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 4,08% ke Rp 2.940.

Saham-saham yang masuk top gainer lQ45 yakni; PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 8,04% ke Rp 605, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 6,70% ke Rp 5.975, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 4,67% ke Rp 10.650.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menuturkan, secara historis kenaikan IHSG yang signifikan cukup rawan dengan aksi ambil untung. Aksi ambil untung dapat diredam jika sentimen positif baik dari internal maupun global masih kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto