IHSG turun 0,49% di akhir sesi I Jumat (13/11), asing mencetak net sell



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun makin dalam di akhir perdagangan sesi I hari ini. Jumat (13/11) pukul 11.30 WIB, IHSG melemah 26,71 poin atau 0,49% ke 5.431,89 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sembilan indeks sektoral menekan IHSG ke zona merah. Hanya sektor perkebunan yang menguat 0,70%.

Penurunan paling dalam terjadi pada sektor aneka industri, yakni 1,64%. Sektor infrastruktur melemah 1,58%. Sektor industri dasar turun 0,74%. Sektor manufaktur tergerus 0,58%. Sektor keuangan melemah 0,34%. 


Sektor perdagangan dan jasa melorot 0,17%. Sektor baran konsumsi melemah 0,15%. Sektor konstruksi dan sektor tambang turun masing-masing 0,14%.

Baca Juga: IHSG turun makin dalam menjelang siang, empat saham ini malah naik double digit

Total volume transaksi bursa mencapai 7,62 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,73 triliun. Sebanyak 210 saham turun harga dan 163 saham menguat. Sebanyak 193 saham flat.

Top losers LQ45 hingga siang ini adalah:

  • PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) -2,63%
  • PT Astra International Tbk (ASII) -2,08%
  • PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) -1,77%
Top gainers LQ45 terdiri dari:

  • PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) 0,84%
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 0,76%
  • PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) 0,73%
Baca Juga: IHSG melemah tipis di awal perdagangan Jumat (13/11), asing mencatat beli bersih

Investor asing mencatat net sell alias jual bersih Rp 74,84 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah TLKM Rp 72,9 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 28,5 miliar, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp 6,9 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah BBRI Rp 83,4 miliar, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 10,8 miliar, dan ERAA Rp 5,3 miliar.

Baca Juga: IHSG konsolidasi, simak rekomendasi Samuel Sekuritas untuk trading buy Jumat (13/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati