IHSG Turun 0,57% ke Level 7.192,15 pada Sesi Pertama, Mengekor Bursa Regional



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan sesi pertama, Rabu (7/9). Mengutip RTI, indeks turun 0,57% atau 40,999 poin ke level 7.192,156.

Tercatat 328 saham turun, 192 saham naik, dan 169 sahan stagnan. Total volume perdagangan 25,19 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 9,27 triliun.

Sebanyak 10 indeks sektoral menyeret IHSG. Sektor IDX-Infra berkontribusi paling besar penurunan 1,36%. Sementara, hanya IDX-Basic yang menghijau 0,58%.


Saham-saham top losers LQ45:

- PT Medco Energi International Tbk (MEDC) turun 6,53% ke Rp 930

- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 4,33% ke Rp 1.880

- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) turun 4,28% ke Rp 1.230

Baca Juga: Bergerak Liar, IHSG Turun 0,01% pada Awal Perdagangan Dibayangi Memerahnya Bursa Asia

Saham-saham top gainers LQ45:

- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) naik 1,92% ke Rp 2.120

- PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik 1,59% ke Rp 9.600

- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 1,11% ke Rp 4.560

Sebagai informasi, bursa saham Asia-Pasifik diperdagangkan lebih rendah hari ini. Investor mengantisipasi Federal Reserve memberikan ringkasan tentang kondisi ekonomi saat ini atau dikenal sebagai Beige Book.

Ekspor China tumbuh 7,1% pada Agustus dari tahun sebelumnya, meleset dari perkiraan 12,8% yang diperkirakan dalam jajak pendapat Reuters, setelah tumbuh 18% pada Juli. Yuan China lepas pantai melemah lebih lanjut menjadi 6,99.

Nikkei 225 di Jepang diperdagangkan 0,95% lebih rendah dan Topix turun 0,77% . Di Cina daratan, Shanghai Composite memangkas kerugian sebelumnya menjadi naik 0,18% dan Shenzhen Component juga diperdagangkan naik 0,79%. Indeks Hang Seng turun 1,25% dan Indeks Hang Seng Tech turun 1,79%.

Di Korea Selatan, Kospi diperdagangkan 1,61% lebih rendah, dan S&P/ASX 200 di Australia turun 1,28%.

Imbal hasil obligasi AS melonjak semalam, dengan imbal hasil US Treasury 10-tahun naik ke level tertinggi sejak Juni. Tingkat pada Treasury 30-tahun ditutup pada level tertinggi sejak 2014. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto