KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,10% ke level 8.609,55 pada akhir perdagangan Jumat (19/12/2025). Dalam sepekan, IHSG turun 0,59%. Analis memperkirakan IHSG masih rawan koreksi pada pekan depan.

Head of Retail Research MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG masih rawan koreksi dengan support 8.560 dan resistance 8.660 pada Senin (22/12/2025). 

Menurutnya, pergerakannya akan dipengaruhi oleh tiga hal utama.

Sulit Cari Emas Fisik? Begini Cara Tetap Raih Cuan di Pasar Emas

“Yaitu, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, kondisi geopolitik AS dan Venezuela; serta perkiraan sepi transaksi menjelang libur akhir tahun,” katanya Jumat (19/12/2025).

Baca Juga: IHSG Melemah 0,59% dalam Sepekan, Ini Saham Laggard

Herditya menyarankan investor untuk mencermati saham INKP dengan target harga Rp 8.200 – Rp 8.475 per saham, MEDC Rp 1.325 – Rp 1.405 per saham, dan IMPC Rp 3.860 – Rp 4.070 per saham.

Sementara itu, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta memperkirakan pergerakan IHSG pada pekan depan bisa dipengaruhi oleh efek Santa Claus Rally. 

Sayangnya, efek reli sinterklas tidak terjadi pada 2-3 tahun belakangan dan di tahun 2025 ini tampaknya sudah terjadi di awal Desember kemarin.

Baca Juga: IHSG Melemah 0,10% Akhir Pekan, Ini Sektor Paling Terpuruk

“Secara tren teknikal, pergerakan IHSG terjadi minor consolidation. Namun, selama IHSG masih bertahan di atas MA20 dan MA60, fase upgrade masih berlaku,” ungkapnya.

Nafan pun melihat IHSG pada Senin (22/12/2025) akan bergerak di level support 8.655 & 8.506, serta resistance di level 8.666 & 8.706.

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta 21-30 Desember 2025: Hujan Ringan-Hujan Petir

Menarik Dibaca: Daftar 7 Novel Fiksi Sejarah Indonesia Populer dan Wajib Baca Semua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News